Senin, 28 Desember 2009

Media dan Perubahan Sosial

Media dan Perubahan Sosial
Di susun oleh: Masrizal
(Mahasiswa Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial Fisipol UGM)

A.PENGANTAR
Perubahan sosial menjadi tema yang sangat menarik dalam konteks kehidupan sosial dan politik. Terlebih masalah ini apabila dikaitkan dengan keberadaan negara Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang membutuhkan perubahan sosial untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Dengan adanya berbagai krisis sosial maupun ekonomi yang melanda negeri ini menuntut adanya perubahan, khususnya terkait sistem-sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah yang sedang terjadi di Indonesia, karena mengalami krisis ekonomi sejak tahun 1997, maka pada dasarnya Indonesia membutuhkan perubahan sosial untuk keluar dari krisis ekonomi yang berlanjut pada krisis sosial tersebut.

Sayangnya, tidak semua kalangan sepakat tentang terjadinya perubahan sosial ini. Hal ini salah satunya disebabkan bahwa perubahan sosial tersebut dapat mengakibatkan kerugian beberapa kelompok masyarakat tertentu. Misalnya, ketika perubahan sosial menuntut perubahan rezim pemerintahan, maka tentu saja rezim pemerintah yang sedang berkuasa menolak tuntutan adanya perubahan tersebut. Inilah yang mengakibatkan perubahan sosial itu seringkali sulit untuk dilakukan.
B.URGENSI PERUBAHAN SOSIAL
Untuk konteks Indonesia, memang sangat membutuhkan terjadinya perubahan sosial. Kebutuhan ini karena kehidupan sosial maupun ekonomi bangsa Indonesia berada dalam krisis yang harus segera dituntaskan. Besarnya jumlah penduduk miskin yang ada di Indonesia menjadi salah satu faktor yang mendesak dilakukannya perubahan sosial. Bank Dunia melaporkan jumlah penduduk miskin Indonesia pada 2007 sebanyak 105,3 juta jiwa atau 45,2 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 232,9 juta jiwa. Sedangkan Badan Pusat Statistik menyebut angka kemiskinan sebesar 37,2 juta jiwa. Pada tahun 2008 sendiri, data resmi kemiskinan per Maret 2008 adalah 34,96 juta jiwa (Koran Tempo, 9 September 2008). Perubahan sosial menyangkut kondisi krisis ini tentunya adalah perubahan yang positif, yakni perubahan menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Sebab hidup sejahtera pada dasarnya adalah hak dasar dari setiap warga negara.
Memperbincangkan tema perubahan sosial tidak bisa lepas dari para pemikir besar seperti Karl Marx, Max Weber atau Emile Durkheim. Pemikiran Karl Marx, Emile Durkheim dan Mx Weber awalnya hanya melihat perkembangan masyarakat di Benua Eropa, tetapi mereka masing-masing juga mencari relevansi dengan benua lain dalam batas-batas kemampuan generalisasi yang wajar. Bagi akademisi di Indonesia, ketiga tokoh itu akan selalu ditampilkan mana kala membicarakan beragam fenomena sosial yang melintas sebagai masalah kemasyarakatan.
Salah satu pemikiran yang terkenal adalah pemikiran Marx tentang historical materialism, yang mengungkap bahwa perilaku manusia ditentukan oleh kedudukan materinya, bukan pada ide karena ide juga merupakan bagian dari materi pula. Dengan adanya pemikiran ini, maka perubahan sosial tidak akan terjadi dengan baik jika tidak dimulai dari sistem itu sendiri. Misalnya, adanya kemiskinan dan masalah sosial lainnya adalah akibat terjadinya sistem sosial, ekonomi atau sistem politik yang salah. Oleh karena itu, jalan terbaik untuk melakukan perubahan adalah merubah sistem itu sendiri, bukan manusianya. Inilah salah satu pengaruh dari pemikiran tersebut terhadap konteks perubahan sosial.
C.PERAN MEDIA DALAM PERUBAHAN SOSIAL
Salah satu sarana untuk merubah sistem yang ada dalam masyarakat sebagaimana yang disebutkan di atas adalah media massa. Baik media cetak maupun elektronik pada dasarnya mempunyai peranan yang sangat strategis dalam perubahan sosial. Karena pada dasarnya media massa mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
1.Fungsi Informatif yaitu memberikan informasi, atau berita, kepada khalayak ramai dengan cara yang teratur.
2.Fungsi kontrol yakni apabila ada penyimpangan-penyimpangan sosial maka media bertanggungjawab untuk meluruskan masalah tersebut. Misalnya, saat ini yang sedang sangat gencar terjadi kasus korupsi, maka media berfungsi untuk mengontrol bagaimana pemberantasan korupsi tersebut berjalan dengan baik. Fungsi ini sangat strategis dalam pelurusan penyimpangan sosial tersebut.
3. Fungsi pengawalan hak-hak negara yaitu mengawal dan mengamankan hak-hak pribadi. Demikian pula halnya, bila ada massa rakyat berdemonstrasi, pers harus menjaga baik-baik jangan sampai timbul tirani golongan mayoritas di mana golongan mayoritas itu manguasai dan menekan golongan minoritas. Pers yang bekerja berdasarkan teori tanggungjawab harus dapat menjamin hak setiap pribadi untuk didengar dan diberi penerangan yang dibutuhkannya.
4. Fungsi ekonomi, yaitu melayani sistem ekonomi melalui iklan. Tanpa radio, televisi, majalan dan surat kabar, maka beratlah untuk dapat mengembangkan perekonomian sepesat seperti sekarang. Dengan menggunakan iklan, penawaran akan berjalan dari tangan ke tangan dan barang produksi dapat dijual.
5. Fungsi swadaya yaitu bahwa media mempunyai kewajiban untuk memupuk kemampuannya sendiri agar ia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh-pengaruh serta tekanan-tekanan dalam bidang keuangan. Bila media berada di bawah tekanan soal keuangan, maka sama halnya dengan menempatkan diri di bawah kehendak siapa saja yang mampu membayarnya sebagai balas jasa. Karena itulah, untuk memelihara kebebasannya yang murni, pers pun berkewajiban untuk memupuk kekuatan permodalannya sendiri.
Dari beberapa fungsi di atas, dapat dilihat bahwa peran media sangat menonjol untuk mendukung perubahan sosial. Perubahan sosial dapat terjadi dengan mudah akibat peranan media. Sehingga media massa sangat strategis dalam fungsinya untuk perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Oleh sebab itu, dalam proses perubahan sosial pada dasarnya kita tidak bisa meninggalkan peran media sebagai salah satu strategi untuk mencapai perubahan sosial tersebut.
Bahkan menurut catatan Jalaluddin Rakhmat, bahwa media massa kini mempunyai peranan yang strategis untuk dijadikan sebagai sarana dakwah. Hal ini seperti terlihat akhir-akhir ini film-film di televisi ataupun banyak sekali para sineas yang membuat film yang mempunyai unsur dakwah atau misi sosial tertentu. Misalnya film Ayat-Ayat Cinta yang belum lama menghebohkan tersebut adalah merupakan bentuk film sebagai media dakwah untuk menyampaikan misi-misi sosial dan keislaman tertentu. Tegasnya, media bisa berfungsi sebagai sarana untuk melakukan perubahan.
D.PERAN MEDIA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN
Khususnya dalam konteks pendidikan, peran media dapat dikatakan mendukung pendidikan untuk mencerdaskan masyarakat. Dengan adanya media, media dapat berfungsi menyampaikan informasi ataupun berita yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga mendukung usaha untuk mencerdaskan masyarakat. Ketika peran media telah mencerdaskan masyarakat, maka tidak lain yang terjadi adalah bahwa media secara tidak langsung telah merubah keadaan sosial yang ada pada masyarakat. Yakni menjadikan masyarakat menjadi lebih baik karena peran pencerdasan tersebut.
Peran pendidikan dari media ini sudah selayaknya dapat dimaksimalkan, karena selama ini kita menyaksikan adanya ironi terkait peran media tersebut. Kita dapat menyaksikan bahwa media massa tidak jarang justru melakukan pembodohan-pembodohan kepada masyarakat dengan menyiarkan tayangan-tayangan atau informasi yang tidak produktif dan tidak edukatif. Sehingga, bukannya mencerdaskan masyarakat, malah justru menjadikan masyarakat tidak terdidik.
Oleh sebab itu, ke depan masyarakat harus secara kritis mengontrol media massa sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai edukatif terhadap masyarakat. Meskipun media mempunyai peran sebagai kontrol sosial, masyarakat secara timbal balik juga harus melakukan kontrol terhadap media. Caranya, misalnya dengan memberikan masukan kepada media massa ketika media massa tersebut tidak mampu menjalankan fungsi edukatifnya. Atau bisa dengan cara lain seperti dilakukannya kontrol yang baik dari lembaga-lembaga pemerintahan maupun lembaga-lembaga yang berwenang lainnya. []

2 komentar:

  1. mantap bg,...!!!!semoga sukses selalu bg by ismet.pike@gmail.com
    web: iismet.blogspot.com

    BalasHapus
  2. mantap bg,..!!!semoga sukses selalu by ismet.pike@gmail.com
    berbagi ilmu dgn saya bg, karena saya msh kurang ilmu ttg sosialisme,.hehehe
    web: iismet.blogspot.com

    BalasHapus