Sabtu, 15 Januari 2011

SUNAT ALA PEJABAT

Written by Masrizal, S.Sos.I, MA | Sekretaris LSM Lembaga Pengembangan Ummat (LPU-ACEH), Dosen Masalah Sosial Konsenterasi Kesos IAIN Ar-Raniry.   
Tuesday, 04 May 2010 11:48

REPRO TANBIHUN
KASUS BANK CENTURY dan Gayus Tambunan sudah cukup menyita perhatian bangsa ini. Skandal Century, berdasarkan laporan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) telah merugikan negara sebesar 6,7 Triliun Rupiah. Sebuah angka fantastis sehingga DPR-RI mengambil inisiatif untuk membentuk tim panitia khusus atau pansus yang terdiri dari 8 perwakilan partai besar di Indonesia (Demokrat, PDIP, Golkar, PKS, PAN, PKB, PPP, Gerindra, dan partai Hanura).

APBD UNTUK SIAPA

Written by Masrizal, S.Sos.I, MA, Alumni Pasca Sarjana, Jurusan Sosiologi Kebijakan dan Kesos UGM Yogyakarta, Asisten Dosen Pada Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Konsentrasi Kesos IAIN Ar-Raniry, dan Dosen Pada Prodi Sosiatri Unida.   
Thursday, 18 March 2010 19:09
REPRO| FORUMKAMI.COM DARI COVER BUKU TERBITAN RESIS BOOK
ACEH adalah salah satu provinsi di Indonesia yang tergolong memiliki sumberdaya alam yang melimpah. Namun hasil yang melimpah tersebut tidak dapat dirasakan oleh semua masyarakat Aceh, khususnya warga masyarakat yang berada di gampong-gampong (pedesaan) yang umumnya berada dibawah garis kemiskinan. Tapi yang menariknya apabila kita duduk di warung kopi atau tempat umum lainnya kita akan mendengarkan sesuatu yang membanggakan dari masyarakat, dengan ungkapan “kita harus bersyukur kepada Allah SWT, sampai dengan detik ini kita warga Aceh walaupun semiskin-miskinnya masih bisa makan 3 kali sehari”. Mencermati dari ungkapan masyarakat ini kita akan timbul tanya, jadi anggaran belanja daerah ini untuk siapa?

Jumat, 14 Januari 2011

Kesejahteraan Sosial yang Terabaikan

Kesejahteraan Sosial yang Terabaikan
Disusun oleh: Masrizal
Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Pengertian lain juga dapat dikembangkan dari hasil Pre-Conference Working for the 15th International Conference of Social Welfare (Sulistiati, 2004: 25) yakni:
“Social welfare is all the organized social arrangements wich have as their direct and primary objective the well being of people in social context. It includes the broad range of policies and services wich are concerned with various aspects of people live thir income, security, health, housing, education, recreation, cultural tradition, etc.”

Masalah sosial di Negeri Syariat

Masalah Sosial di Negeri Syariat
Oleh: Masrizal, MA
Peringatan pergantian tahun baru 2011 di ibukota Provinsi Aceh, tidak hanya diikuti dengan kegiatan doa bersama di masjid atau di mushala-mushala semata, tapi juga disambut dengan kegiatan hiburan yang melanggar syariat. Kegiatan hiburan ini dilakukan di salah satu hotel berbintang empat yang termegah di Kota Banda Aceh (lihat Koran Rajapost, edisi 03-09 Januari 2011). Kegiatan hiburan yang melanggar syariat semacam ini bagi disiplin Ilmu Kesejahteraan sosial disebut bagian dari masalah sosial, karena kegiatan hiburan ini sangat meresahkan masyarakat Aceh yang sudah menganut hukum Syariat Islam.

Senin, 28 Desember 2009

Media dan Perubahan Sosial

Media dan Perubahan Sosial
Di susun oleh: Masrizal
(Mahasiswa Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial Fisipol UGM)

A.PENGANTAR
Perubahan sosial menjadi tema yang sangat menarik dalam konteks kehidupan sosial dan politik. Terlebih masalah ini apabila dikaitkan dengan keberadaan negara Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang membutuhkan perubahan sosial untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Dengan adanya berbagai krisis sosial maupun ekonomi yang melanda negeri ini menuntut adanya perubahan, khususnya terkait sistem-sistem kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah yang sedang terjadi di Indonesia, karena mengalami krisis ekonomi sejak tahun 1997, maka pada dasarnya Indonesia membutuhkan perubahan sosial untuk keluar dari krisis ekonomi yang berlanjut pada krisis sosial tersebut.

Senin, 25 Mei 2009

PENAGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PNPM MANDIRI

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Bantuan Pemerintah
(Pemberdayaan Melalui Program PNPM Mandiri)

Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Masalah kemiskinan dewasa ini bukan saja menjadi persoalan bangsa Indonesia. Kemiskinan telah menjadi isu global dimana setiap negara merasa berkepentingan untuk membahas kemiskinan, terlepas apakah itu negara berkembang maupun sedang berkembang. Tokoh yang dianggap bapak ilmu ekonomi modern, Adam Smith pada saat meluncurkan buku An Inquiry into The Wealth of Nations tahun 1776 menyebut bahwa, “Tidak ada masyarakat yang benar-benar bisa berkembang dan senang apabila kebanyakan diantaranya miskin dan tidak bahagia.” begitu juga Tokoh ekonomi pembangunan Todaro dalam buku Economic Development (2003), menyebutkan bahwa kemiskinan dan kesenjangan merupakan permasalahan utama pembangunan. Tokoh sosial lainnya Juan Somavia dalam United Nations World Summit for Social Development, tahun 1995 menyatakan bahwa persoalan yang tidak akan pernah selesai di abad 21 ini adalah bagaimana mengurangi kemiskinan.

PEMIMPIN, BUKAN PENGUASA

Pemimpin,Bukan Penguasa!
Oleh : Masrizal, S.Sos.I.*)
Pemilihan presiden (Pilpres) 2009 sudah di depan mata. Nasib bangsa ditentukan oleh perhelatan akbar sebagai bagian dari proses demokrasi. Pemilihan presiden dipandang penting karena akan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin (presiden dan wakil presiden). Untuk mencapai proses yang demokratis tentu sangat berat. Belajar dari Pilpres 2004, seperti dikutip Beni Susetyo (2005) dalam bukunya berjudul Hancurnya Etika Politik mengatakan bahwa meskipun Pemilu 2004-2009 yang dianggap terbaik selama pengalaman pemilu yang ada, ternyata belum menghasilkan tatanan sistem yang memadai untuk disebut demokratis.

Sebagai proses demokrasi, Pemilu Presiden semestinya mampu berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyat. Tetapi kenyataanya, kesejahteraan rakyat dari Pilpres ke Pilpres tidak mempunyai perbedaan yang signifikan. Pemilu presiden 2004 hasilnya tak jauh beda dari pemilu 1999. Di mana pertumbuhan ekonomi meningkat tapi mengenyampingkan pembangunan sosial sehingga kesejahteraan rakyat belum terwujud. Karena itu, Pemilu Presiden 2009 sudah selayaknya mampu mensejahterakan rakyat.

Rabu, 28 Januari 2009

HIV/AIDS (ODHA)

KASUS HIV/AIDS (ODHA)
(Diderita anak dibawah umur bernama Bunga)
Disusun oleh : Masrizal


Pendahuluan
Sebagaimana diketahui bahwa masalah sosial adalah kondisi yang tidak diharapkan. Oleh karena dianggap dapat merugikan kehidupan sosial atau dianggap bertentangan dengan standar sosial yang telah disepakati. Untuk mengetahui keberadaan masalah sosial dalam kehidupan masyarakat diperlukan identifikasi, diagnosis dan treatment (Soetomo: 2008). Identifikasi merupakan langkah awal sebelum melakukan diagnosis dan treatment untuk menentukan masalah sosial. Dalam identifikasi masalah sosial ada dua sumber pendekatan. Yakni pendekatan individu dan pendekatan sistem. Eitzen membedakan ada dua pendekatan yaitu person blame approach dan system blame approach. Dalam pendekatan individual masalah sosial atau kondisi yang dianggap bermasalah lebih dilihat pada level individu sebagai warga masyarakat. Sedangkan pada pendekatan sistem, yang dianggap bermasalah bukan perilaku orang perorang sebagai individu, tetapi masyarakat sebagai totalitas, masyarakat sebagai sistem. Sebagai kondisi yang tidak diharapkan pada umumnya masyarakat merasa perlu upaya perubahan, perbaikan bahkan pemecahan masalah. Dalam makalah ini kasus yang diangkat adalah tentang kasus HIV/AIDS yang dihadapi oleh seorang anak dibawah umur (4 tahun) yang bernama Bunga.

Dilema Kebijakan Sosial

DILEMA KEBIJAKAN SOSIAL
(Oleh: Masrizal *)

Kebijakan sosial yang ditujukan untuk membangun kesejahteraan sosial masyarakat, seringkali dihadapkan kepada dilema etis. Salah satu dilema, muncul ketika distribusi kesejahteraan harus dilakukan secara luas, padahal sumber yang tersedia sangat terbatas. Kesejahteraan tidak didistribusikan secara merata berarti melanggar kewajiban, sebaliknya mendistribusikan kesejahteraan secara merata tidak bisa dilakukan secara maksimal karena adanya sumber yang terbatas.
Dilema seperti ini sering terjadi di mana saja, terutama bagi negara-negara berkembang yang masyarakatnya belum mencapai tingkat kesejahteraan secara memadai. Indonesia adalah salah satu contohnya. Sayangnya, dilema tersebut tampaknya juga dialami oleh bangsa Indonesia seperti ditunjukkan dalam anggaran sosial tahun 2009.

Seputar kemiskinan di negara Indonesia

PENDAHULUAN

A. Latar belakang .
Penanganan masalah sosial yang dilakukan secara bersama dilandasi pada adanya komitmen‑komitmen dunia/global, regional dan komitmen nasional. Indonesia sebagai negara yang tentunya merupakan bagian dari sistim global secara bertahap telah melakukan berbagai upaya dalam mengimplementasikan komitmen dimaksud, hal ini didasari atas komitmen nasional yang mendasar, sebagaimana tertuang dalam Undang Undang Dasar 1945 pasal 27 dan 34 yang inti pokoknya adalah setiap warga negara berhak untuk memperoleh penghidupan yang layak dan berhak untuk memperoleh kesejahteraan . Dengan demikian pernbangunan ekonomi merupakan suatu bagian mencapai kesejahteraan bagi semua warga negara.

kemiskinan di indonesia

KEMISKINAN DI INDONESIA

Latar belakang masalah
Masalah sosial adalah fenomena yang selalu muncul dalam kehidupan masyarakat. Kemiskinan adalah fenomena yang sangat urgen bagi Negara Indonesia. Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga macam konsep kemiskinan: kemiskinan absolut, kemiskinan relatif dan kemiskinan subyektif. (Sunyoto Usman: 2006). Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum: pangan, sandang, kesehatan, papan, pendidikan. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya. Sedangkan miskin relatif dirumuskan berdasarkan the idea of relative standard, yaitu dengan memperhatikan dimensi tempat dan waktu. Asumsinya adalah kemiskinan suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya dan kemiskinan pada waktu tertentu berbeda dengan waktu lainnya.